Friday, 4 July 2014

Puisi Tukang Foto Keliling

www.foentry.com

http://foentry.com/2014/05/melodrama-sendu-simfoni-orde-baru/

Melodrama Sendu Simfoni Orde Baru, puisi accu, puisi adaptasi, puisi agnes monica, puisi ajal, puisi aki, puisi aroma misteri, puisi ba bi bu, puisi barang bukti, puisi bawah laut, puisi borobudur, puisi bukti kejahatan, puisi cheese, puisi cuci cetak film, puisi diving, puisi dslr, puisi faks, puisi fax, puisi fotografer, puisi friesland flag, puisi fuck, puisi gatal, puisi hoki, puisi ina illahi, puisi inovasi, puisi jantung, puisi jennifer lopez, puisi juru foto amatir, puisi juru foto keliling, puisi juru foto potrer komersil, puisi kambing, puisi kamera analog, puisi kamera digital, puisi kamera dslr, puisi kamera saku, puisi kerjasama, puisi kesabaran hati, puisi kettoprak, puisi konsumen, puisi korupsi, puisi koruptor, puisi kutukan, puisi kutukan profesi, puisi lady di, puisi lontong opor, puisi mati, puisi mati suri, puisi mayat, puisi mbok jamu, puisi memory card, puisi mendut, puisi mi tek tek, puisi miliaran rupiah, puisi money laundry, puisi mpok ati, puisi multiplus, puisi munafik, puisi musuh, puisi nafsu, puisi nasi goreng ikan teri, puisi nasi uduk, puisi nazi, puisi negara, puisi negosiasi, puisi orde baru, puisi orde lama, puisi paparazzi, puisi paranormal, puisi payudara, puisi pejabat, puisi pelanggan, puisi pemilu, puisi pemimpin bangsa, puisi pemimpin negara, puisi pensiun, puisi pispot, puisi polaroid, puisi printer, puisi proyek, puisi ragunan, puisi ratusan juta, puisi reformasi, puisi roll film, puisi rumah duka, puisi sakral, puisi sapi, puisi scuba diving, puisi selena gomez, puisi selfie, puisi shaun the sheep, puisi slr, puisi smurf, puisi snorkeling, puisi studio cetak foto, puisi studio foto, puisi susu, puisi susu bendera, puisi susu kacang kedelai, puisi susu kambing, puisi susu kental manis, puisi susu sapi, puisi tabah, puisi tahu, puisi taman binaria, puisi taylor swift, puisi tim redaksi, puisi toket, puisi truk molen, puisi tukang cetak foto, puisi tukang foto keliling, puisi tukang foto mayat, puisi tukang foto polaroid, puisi tukang foto rumah duka, puisi tumbal, puisi underwater, puisi usb, puisi uzur, puisi vetaran, puisi warung indomi, puisi yu es bi.

Pengertian Tukang Foto Keliling

Hari-Hari Terakhir Tukang Foto Keliling

Raidi mendekap kamera manualnya yang menggelantung di leher, mencegahnya berayun saat melangkah menyusuri perkampungan mencari pelanggan yang kian menjauh. Kamera digital dan smartphone mendesaknya ke sudut paling jauh dari pandangan orang-orang yang dulu mencarinya. Raidi terlambat beringsut, dan ia tak kuasa digilas jaman.

Mulai menjalani profesinya sebagai tukang foto keliling sejak 1983, Raidi mengalami jaman keemasan. Pelanggannya dari kalangan perumahan, bos warung tegal di kawasan Utan Kayu, hingga cady-cady cantik di drive range golf Rawasari, Jakarta Timur. Sayang kini sudah jadi apartement. Sehari menghabiskan satu roll film sudah biasa kala itu. Ia sudah punya rumah sendiri dari hasil foto keliling.

Tapi kini, dalam seminggu bisa setengah roll klise saja itu sudah keajaiban. Pelanggannya tak sabar mesti menunggu seminggu untuk menikmati hasil fotonya. Sementara Vera, pembantu centil di Jalan Mede lebih suka “selfie” foto dengan angle agak menyudut dari atas dan bisa langsung mengupload hasilnya di facebook.

Raidi sudah 53 tahun, dan istrinya sudah jauh hari melarangnya bekerja, karena lebih sering rugi daripada untung. Uang ngopi dan rokoknya tak seimbang dengan pendapatan. Tiga kamar di rumahnya, yang sudah disulap jadi kost-kostan untuk  mahasiswa UNJ, sudah lumayan mencukupi kebutuhan harian mereka. Tapi Raidi tak sudi rutinitasnya terhenti, bisa kacau metabolisme tubuhnya.

Raidi galau. Januari ini, satu-satunya tempatnya mencuci-cetak klise fotonya di Jatinegara berniat tutup karena sudah tidak ada konsumen lagi. Ia tak tahu lagi mesti bagaimana, untuk beli kamera digital pun belum cukup modal. Ia mulai menghitung hari-hari terakhir profesinya. Entah, apa jadinya jika itu benar terjadi.

sumber

No comments:

Post a Comment