Sunday, 27 July 2014

Puisi Penyadapan

www.foentry.com

http://foentry.com/2014/04/museum-keprihatinan-nasional/

bukan puisi orang cina, Museum Keprihatinan Nasional, puisi 5110, puisi abege, puisi alkohol, puisi anjing, puisi asis, puisi australia, puisi badan intelejen negara, puisi blackberry, puisi christina aguilera, puisi cia, puisi cinta, puisi diktaktor, puisi doktor, puisi edward snowden, puisi emas, puisi eseries, puisi fbi, puisi follback, puisi follow back, puisi gondorukem, puisi hacker, puisi hak cipta, puisi handphone cina, puisi industri, puisi jadul, puisi jangan panggil aku cina, puisi justin beiber, puisi kamera tersembunyi, puisi kangguru, puisi kgb, puisi konferensi pers, puisi mabuk, puisi mata mata, puisi mossad, puisi museum, puisi ngintip, puisi nokia, puisi nokia android, puisi pejabat, puisi penyadapan, puisi prihatin, puisi rahasia, puisi sadap, puisi sagem, puisi santai, puisi spionase, puisi tanaman karet, puisi teror, puisi trowulan, puisi tuak, puisi twitter, spy poetry.

Skandal Penyadapan

Skandal penyadapan Australia-Indonesia adalah kasus dokumen rahasia yang dibocorkan pada tahun 2013 oleh mantan mata-mata Amerika Serikat Edward Snowden yang kemudian dikutip oleh Australian Broadcasting Corporation (ABC) dan surat kabar The Guardian.

Dokumen tersebut berisi berisi daftar target penyadapan percakapan telepon pada tahun 2009 yang menunjukkan sejumlah nama diantaranya adalah Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, istri presiden Kristiani Herawati, Wakil Presiden Boediono, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, juru bicara urusan luar negeri Dino Patti Djalal, juru bicara urusan dalam negeri Andi Mallarangeng, Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Widodo Adi Sucipto, Menteri BUMN Sofyan Djalil, Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Spying Scandal

Australia–Indonesia spying scandal

The Australia–Indonesia spying scandal concerns allegations made in 2013 by The Guardian and Australian Broadcasting Corporation, based on documents leaked to The Guardian and the Australian Broadcasting Corporation, that the Australian Signals Directorate attempted to monitor the mobile phone calls of Indonesian president Susilo Bambang Yudhoyono, his wife Kristiani Herawati, and senior officials.

No comments:

Post a Comment