Puisi Topeng Monyet

www.foentry.com

http://foentry.com/2014/04/monyet-penghibur-cirque-du-soleil/

buka dulu topengmu, bukan puisi ahmad fathonah, bukan puisi bunga citra lestari, bukan puisi cut tari, bukan puisi luna maya, monkey mask poetry, Monyet Penghibur Cirque Du Soleil, puisi ahay pemirsa, puisi ahmad fathanah, puisi aladdin, puisi ariel peter pan, puisi asrama, puisi banjir kanal timur, puisi batavia, puisi belibers, puisi bintang lapangan, puisi burung nazar, puisi caleg, puisi cd porno, puisi cipinang, puisi disney, puisi dpr, puisi franchise, puisi hindia belanda, puisi justin beiber, puisi kabaret, puisi kartini, puisi kesenian tradisional, puisi kostum, puisi kungfu panda, puisi merdeka, puisi operet, puisi pawang monyet, puisi pemprov DKI, puisi pencitraan, puisi perempatan, puisi primata, puisi rabies, puisi romeo dan juliet, puisi sandang pangan papan, puisi sarimin, puisi sarjana, puisi senayan, puisi sewa, puisi shaolin, puisi sirkus, puisi sweet seventeen, puisi taman margasatwa, puisi tbc, puisi topeng monyet, puisi video ariel luna, puisi video porno, puisi waralaba.

Pengertian Topeng Monyet

Topeng monyet adalah kesenian tradisional yang dikenal di berbagai daerah di Indonesia. Pertunjukan topeng monyet juga dapat dijumpai di India, Pakistan, Thailand, Vietnam, Cina, Jepang, dan Korea. Jenis kesenian ini melibatkan seorang pawang yang melatih monyetnya untuk melakukan berbagai aktivitas yang meniru tingkah laku manusia, misalnya mengenakan pakaian, berdandan dan pergi belanja. Monyet yang digunakan di Indonesia biasanya adalah spesies Macaca Fascicularis atau biasa disebut juga crab eating monkey atau long tailed monkey.

Monyet yang melakukan atraksi-atraksi ini diiringi dengan musik yang dimainkan olah satu atau beberapa orang. Alat musik yang dimainkan biasanya berupa gendang kecil yang dimainkan dengan satu tangan sedangkan tangan yang lain memegang tali pengikat monyet. Pertunjukan ini dimainkan secara berkeliling dari satu tempat ke tempat lain di daerah kawasan permukiman. Penontonnya kebanyakan anak-anak. Karena itu, kedatangan rombongan topeng monyet selalu disambut gembira oleh anak-anak. Kegembiraan anak-anak ini menjadi rezeki bagi rombongan topeng monyet. Uang saweran dari warga merupakan sumber nafkah mereka menghidupi keluarga.

Topeng monyet adalah kesenian tradisional yang sejak dahulu sangat dikenal di Indonesia, terutama di daerah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.Dalam kebudayaan orang jawa biasa menyebut dengan Ledhek Kthek dan Tandhak bedhes yang berarti Tontonan Monyet, dalam bahasa Indonesia di Sebut dengan Topeng Monyet.

Topeng monyet di sinyalir merupakan salah satu jenis budaya hewan dari Ponorogo, hal itu dikarenakan dimanapun Topeng monyet berada selalu menggunakan pakaian dari benang yang berumbai-rumbai merupakan pakaian khas dari pemain Reog. Topeng Barongan, Bujang Ganong beserta Kuda Kepang juga tak ketinggalan untuk dimainkan oleh monyet.

Menurut Matthew Isaac Cohen, seorang professor budaya teater Indonesia dari Royal Holoway University of London, pertunjukan yang menampilkan monyet dan anjing direproduksi di Indonesia. Miniatur sirkus ini merupakan salah satu hiburan mengamen paling umum di pasar, jalan-jalan pedesaan, dan perkotaan di seluruh barat Indonesia. Pertunjukan akrobatik ini menjadi umum pada awal 1890-an. Cohen juga menjelaskan bahwa atraksi monyet dan anjing terkait dengan perkembangan seni pertunjukan komersial di Hindia Belanda pada akhir abad ke-19. Selain pertunjukan komersial berskala besar seperti sirkus, kelompok akrobatik Jepang, operet, dan burlesque (pertunjukan drama atau musik yang bertujuan membuat tertawa), ada juga hiburan berskala kecil: panggung pesulap Eropa, India dan Cina; balloonists (orang yang mengoperasikan wahana balon terbang), pertunjukan anjing dan monyet, serta seniman boneka.

Pertunjukan topeng monyet terutama dinikmati oleh anak-anak, baik pribumi maupun Belanda dan Eropa. Hal ini bisa dilihat dari foto koleksi Tropenmuseum Amsterdam, Belanda. Foto yang bertarikh 1900-1920 ini memperlihatkan seorang dalang Arab dengan dua monyetnya yang dirantai. Foto diambil oleh Charles Breijer anggota de Ondergedoken Camera atau persatuan juru foto Amsterdam yang bekerja sebagai juru kamera di Indonesia dari 1947 sampai 1953. Dia kerap membuat foto kehidupan sehari-hari.
Ancaman Bahaya

Pertunjukan topeng monyet dapat menimbulkan bahaya akibat kontak fisik antara kera dengan penonton – misalnya monyet menggigit atau mencakar penonton. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Lisa Jones Engel dan kawan-kawan dari Pusat Penelitian Primata, University of Washington, Amerika Serikat yang memeriksa darah dari 20 kera topeng monyet di Jakarta. Mereka menemukan bahwa sekitar setengah dari kera-kera yang diperiksa tersebut positif terkena simian foamy virus (SFV), retrovirus pada primata yang ditengarai tidak menularkan penyakit pada manusia. Dua dari kera-kera yang diperiksa positif simian retrovirus (SRV), yang dapat menular ke manusia. Baik SRV maupun SFV adalah retrovirus, yang secara tipikal bergerak perlahan dalam tubuh inangnya, sehingga memerlukan waktu tahunan sebelum dokter mengetahui dampak virus tersebut.

Seekor kera yang diperiksa juga positif terkena virus simian T-cell lymphotropic, yang diyakini sebagai virus HTLV, nenek moyang virus primata yang menular pada manusia, yang kemudian diketahui penyebab leukemia. Seekor monyet positif terkena virus herpes B, diketahui sebagai CHV-1, yang jarang menjangkiti manusia. Tetapi, dari 40 kasus pada manusia, 80% rata-rata berakibat fatal.

Belajar pada banyak penelitian di kawasan Afrika, Engel juga mencurigai kemungkinan monyet penghibur jadi perantara HIV--penyebab AIDS pada manusia. Untuk tindakan preventif, cairan tubuh monyet jangan sampai terkena bagian tubuh yang terluka sewaktu monyet menggigit atau mencakar kulit.

Pangertosan Topeng Monyet

Kethèk ogléng utawi Lèdhèk kethèk inggih menika salah satunggalipun kasenian tradhisional ingkang wonten ing Indonésia. Pagelaran kethèk ogléng ugi saged dipunpanggihi ing negari India,Pakistan, Thailand, Vietnam, Cina, Jepang, lan Korea.Jenis kasenian menika dipunparagakaken déning satunggalipun tiyang ingkang dipunsebat pawang.Pawang menika mbudidaya nglatih kethèk kanggé nglaksanakaken manéka werni aktivitas ingkang niru solah tingkahipun manungsa, kados nganggé rasukan, késah dhateng peken, lan sanèsipun.Kethèk ingkang dipunginakaken ing Indonésia limrahipun saking spésiés kethèk Macaca Fasfascicularis.Kethèk ingkang nglaksanakaken manéka warni atraksi-atraksi menika dipuniringi musik ingkang dipuntabuh déning tiyang setunggal utawi langkung.

Piranti musik ingkang dipuntabuh limrahipun awujud gendhang alit ingkang dipuntabuh mawi setunggal asta,lan asta ingkang sanèsipun nyepengi tali ingkang kanggé njired kethèk.Pagelaran menika dipungelar sacara keliling saking satunggal papan dhateng papan sanèsipun ing wewengkon ingkang kathah tiyang ingkang manggén.Limrahipun tiyang ingkang ningali menika laré-laré alit.Amargi menika, dhatengipun rombongan kethèk ogléng tansah dipunremeni laré-laré alit.Karemenan laré-laré alit menika dados rejeki tumrap rombongan kethèk ogléng.arta sawéran saking wargi dados sumber rejeki rombongan kethèk ogléng.Sinau saking kathah panaliten ing wewengkon Afrika, bilih wonten kamungkinan menawi kethèk dados perantara penyakit HIV ingkang dados panyababipun AIDS ing manungsa. Kanggé laku preventif, toya ingkang medal saking awakipun kethèk ampun ngantos kenging badanipun manungsa ingkang taksih nandhang gerah nalika kethèk nyokot utawi nyakar kulit.

Topeng Monyet ていぎ

 猿まわし、猿回し（さるまわし）とは、猿使いの口上や太鼓の音に合わせて猿が踊りや寸劇などを見せる大道芸の一種。猿飼、猿曳、猿舞、野猿まわしなどとも呼ばれている。

猿を使った芸は奈良時代に中国から伝わったとされている。昔から馬の守護神と考えられてきた猿を使った芸は、武家での厩舎の悪魔払いや厄病除けの祈祷の際に重宝され、初春の祝福芸を司るものとして、御所や高家への出入りも許されていた。それが室町時代以降から徐々に宗教性を失い、猿の芸だけが独立して、季節に関係なく大道芸として普及していった。

インドでは賤民が馬と共に猿を連れて芸を見せるという風習が有った。

江戸時代には、全国各地の城下町や在方に存在し、「猿曳（引）」「猿飼」「猿屋」などの呼称で呼ばれる猿まわし師の集団が存在し、地方や都市への巡業も行った。近世期の猿引の一部は賤視身分で、風俗統制や身分差別が敷かれることもあった。当時、猿まわし師は猿飼（さるかい）と呼ばれ、旅籠に泊まることが許されず、地方巡業の際はその土地の長吏や猿飼の家に泊まらなければならなかった。新春の厩の禊ぎのために宮中に赴く者は大和もしくは京都の者、幕府へは尾張、三河、遠江の者と決まっていた。

猿まわしの本来の職掌は、牛馬舎とくに厩（うまや）の祈祷にあった。猿は馬や牛の病気を祓い、健康を守る力をもつとする信仰・思想があり、そのために猿まわしは猿を連れあるき、牛馬舎の前で舞わせたのである。大道や広場、各家の軒先で猿に芸をさせ、見物料を取ることは、そこから派生した芸能であった。

明治以降は、多くの猿まわし師が転業を余儀なくされ、江戸・紀州・周防の3系統が残されて活動した。大正時代に東京で廻しているのは主に山口県熊毛郡の者だった。昭和初期になると、猿まわしを営むのは、ほぼ山口県光市浅江高州地域のみとなり、この地域の芸人集団が全国に猿まわしの巡業を行なうようになった。

猿まわし師には「親方」と「子方」があり、子方は猿まわし芸を演じるのみで、調教は親方が行なっていた。

高州の猿まわしは、明治時代後半から大正時代にかけてもっとも盛んだったが、昭和に入ると徐々に衰え始める。職業としての厳しさ、「大道芸である猿まわしが道路交通法に違反している」ことによる警察の厳しい取締り、テキ屋の圧迫などから、昭和30年代（1955年 - 1964年）に猿まわしはいったん絶滅した。

しかし、1970年に小沢昭一が消えゆく日本の放浪芸の調査中に光市の猿まわしと出合ったことをきっかけに、1978年（昭和53年）に周防猿まわしの会が猿まわしを復活させ、現在は再び人気芸能となっている。

Topeng Monyet 定义

猴戲，又名猴子戲，泛指猴子或其他靈長類動物（如猩猩）參與演出的表演藝術。

猴戲在中國已有悠久歷史，最遲於唐朝已有出現，發源於今河南省新野縣。古人把猴子視為馬的守護神，常於馬廄內養猴子以留住馬匹，並讓猴子表演猴戲作祭祀之用，因此猴子又有「馬留」的別稱，此名稱至今仍保留在粵語中。日本於奈良時代從中國傳入猴戲。

後來猴戲的宗教性變淡，有些只是純娛樂觀眾，一些小販為招攬顧客，也會養猴子表演賣技藝，尤其常見於賣武術、賣藥等行業。現時香港唯一一隻獲漁農自然護理署發牌由人飼養的猴子金鷹，其已故前主人陳日標生前以賣藥為業，金鷹就在主人賣藥時表演。

日本把猴戲稱為猿まわし（さるまわし），有時也寫成猿回し，屬於傳統藝能。猴戲最初傳入日本時，也是於馬廄中作為祭祀驅邪之用，常見於武家的馬廄。室町時代起猴戲宗教性淡化，發展成街頭藝術，多以太鼓伴奏。由於日文中「猿」的讀音是さる，與表示離開、驅離之意的「去る」唸法一樣，有吉祥的意味，因此發展成過年時常見的表演。江戶時代更認為是種讓病魔遠離的象徵，所以還有專門引導猴子耍猴戲驅邪魔、病魔的職業。

此外，日本的狂言中也有猴戲表演，稱為靫猿。

現在一些動物園、主題公園、馬戲團也有猴戲的表演項目，常見的有踏單車、跳火圈、走鋼線、翻筋斗、芭蕾舞、走平行木、默劇等。

有些猴戲是為了行騙，例如假裝死亡，引發觀眾的同情心，因而獲得特別的償錢。

猴戲除了指真正由猿猴表演的項目外，還用來比喻人們一些裝模作樣流於表面的行為。

Topeng Monyet 定義

馬騮戲係由馬騮或者其他靈長類動物（譬如猩猩）做嘅戲，喺舊時中國同日本都算幾興。

粵語俗語入面，亦會用到「馬騮戲」比喻鬧劇。

Определение Topeng Monyet

Уличные представления с обезьянами — разнообразные уличные представления с участием дрессированных обезьян, выполняющих перед публикой те или иные цирковые трюки (как правило, различные акробатические или комические номера). Как правило, для таких представлений используются макаки разных видов и другие мелкие и легко обучаемые обезьяны; нередко для представления их одевают в яркие необычные костюмы.

Уличные представления с обезьянами в прошлом имели достаточно большое распространение в целом ряде стран Восточной Азии — от Индии (где, в частности, было распространено совершение обезьянами трюков, находясь на спине лошади) до Китая, Таиланда и островной Юго-Восточной Азии, однако до сегодняшнего дня в значительных масштабах сохранились только в Японии и Индонезии. В Японии, где существует даже подобие профессионального союза дрессировщиков уличных обезьян, этот вид искусства называется «сарумаваси» (яп. 猿まわし; можно перевести как «танцующая обезьяна»), в Индонезии — «Topeng monyet» (букв. «обезьяна в маске»).