www.foentry.com
http://foentry.com/2014/04/merajut-sukses-beternak-bidadari/
cap badak, Merajut Sukses Beternak Bidadari, puisi backstabber, puisi bandar judi, puisi dahsyat, puisi dedemit, puisi diskon, puisi doyan cewek, puisi eyang subur, puisi infotainment, puisi jimat penglaris, puisi judi togel, puisi kadal, puisi kawin lagi, puisi kekayaan, puisi magis, puisi orang kaya, puisi penasihat spiritual, puisi pengkhianatan, puisi penjahit, puisi petani, puisi playboy, puisi poligami, puisi puisi kolektor perhiasan, puisi tahi, puisi tailor, puisi ternak bidadari, subur waktu kamu sudah habis.
Biografi Eyang Subur
Eyang Subur, atau secara resmi ditulis Eyang saja, (lahir di Jombang, 12 Desember 1946; umur 67 tahun) adalah seorang pengusaha, kolektor kristal, sekaligus penasihat spiritual yang kemudian terkenal akibat pernyataan Adi Bing Slamet dan pelaporan ke MUI atas tindakan perdukunan dan penyebaran ajaran sesat. Namun hal ini dibantah oleh Eyang Subur dan pengacaranya. Ia anak pertama dari pasangan suami istri petani, Matari dan Rubiah, serta mempunyai dua adik Sutik dan Sutikah.
Lahir dari keluarga petani, Subur sebenarnya berasal dari kalangan yang tidak mampu. Menurut salah seorang teman kecilnya, Supri, yang dikutip Detik, masa remajanya dihabiskan sebagai bandar judi togel. Namun ia berhenti karena tidak mampu membayar kemenangan pelanggannya. Hal ini dibantah Sutik dengan menyatakan sejak awal Subur memang sudah menjadi penjahit, namun kurang laris di Jombang. Pada tahun 1970, ia hijrah ke Jakarta menjadi seorang penjahit dengan membuka toko Penjahit Antik Tailor, di Blok C, Slipi, Jakarta Barat (Jakbar). Lewat profesinya, ia mulai bertemu dengan sejumlah selebriti, antara lain anggota grup lawak Srimulat. Setelah menang undian, ia mendadak kaya raya dan menjadi kolektor serta penasihat spiritual.
Kehidupan pribadi Eyang Subur dan hubungannya dengan sejumlah selebriti telah menimbulkan kontroversi. Hal ini menjadi terkenal luas setelah Adi Bing Slamet melaporkan kepada MUI, berkonsultasi dengan Polri, serta memberi pernyataan kepada sejumlah infotainment. Melalui pengacaranya, Eyang Subur membantah hal ini dan balik melaporkan Adi Bing Slamet ke polisi atas pencemaran nama baik, penghasutan, dan fitnah serta meminta perlindungan Komnas HAM.
Eyang Subur diketahui menikahi 25 kali, dan hingga 2013, 8 di antaranya masih bertahan. Setelah dilaporkan ke MUI dan dianggap menyimpang dari ajaran agama, Ia berjanji akan menceraikan empat di antaranya[6] . Istri yang dikenal antara lain Heri (4 anak), Ati (6 anak), Dike (2 anak), Herni (2 anak), Noni (belum punya), Nita (2 anak), Anisa (belum punya).
Eyang Subur menerima tamu dari berbagai kalangan yang kemudian meminta nasihat, terkait masalah hidup dan rezeki. Namun oleh Adi Bing Slamet dan Arya Wiguna, praktik Eyang Subur dianggap sebagai sebuah penodaan agama, yang kemudian dibantah oleh Eyang Subur. Sementara MUI yang menyelidiki hal ini menyatakan Eyang Subur menyimpang dari akidah Islam.
Pangertosan Eyang Subur
Eyang Subur utawi Subur (miyos ing Jombang, 12 Desember 1946), inggih menika satunggaling pangusaha, kolektor kristal, lan panasihat spiritual. Panjenenganipun dados misuwur amargi kadadosan padu kaliyan artis Adi Bing Slamet. Adi sampun ndakwa Eyang Subur nindakaken, ngajaraken lan nyebaraken piwulang sesat. Ananging sedaya dakwan kalawau dipuntulak dening Eyang Subur lumantar pengacaranipun. Eyang Subur menika putra pambajeng saking tigang sadherek, putra pasangan Matari lan Rubiah.
Panjenenganipun miyos saking kulawargi tani ingkang kirang mampu. Dereng wonten katrangan resmi ingkang nerangaken padamelanipun Eyang Subur, amargi piyambakipun nulak menawi dipunanggep minangka paranormal. Piyambakipun namung ngakeni remen wawan rembag bab agami, penyakit, lan negara.
Subur kagungan garwa 7 cacahipun lan bab menika dados polemik ing masyarakat, ngantos Subur ngayahi pamareksaan ing Majelis Ulama Indonesia (MUI) amargi kagungan garwa kathah.
Sanesipun menika, Subur ugi kedah ngadhepi kasus kaliyan kapolisisan sasampunipun dipunlaporaken awit pasal pangeyekan marang agami dening Adi Bing Slamet.
Takfiran Eyang Subur
Eyang Subur (lahir 12 Disember 1946 di Jombang, Indonesia, lebih dikenali dengan panggilan Subur) ialah peramal kontroversi daripada Indonesia kerana mengkahwini 9 isteri yang diharamkan dalam agama Islam. Selain itu, ia dilaporkan oleh Adi Bing Slamet kepada Majlis Ulama Indonesia (MUI) kerana telah membuka amalan shamanisme yang bertentangan dengan Islam. Pada bulan April 2013, ia dilaporkan kepada bekas penganutnya, disebabkan beberapa tuduhan yang dikenakan ke atasnya, iaitu bertentangan dengan Islam, terutamanya dengan meletakkan Nabi Muhammad s.a.w. di bahagian bawahnya iaitu mengkahwini 9 isteri sehingga ajarannya diharamkan dalam Islam.
No comments:
Post a Comment