www.foentry.com
http://foentry.com/2014/06/makelar-properti-rumah-hantu/
Makelar Properti Rumah Hantu, puisi 2200 watt, puisi acara gosip, puisi agen asuransi, puisi agen kartu kredit, puisi agen penjual rumah, puisi agen properti, puisi bayangan, puisi broker, puisi broker properti, puisi bule, puisi bunuh diri, puisi calon buyer, puisi calon pembeli, puisi daya listrik, puisi dunia lain, puisi ekspatriat, puisi expat, puisi expatriat, puisi fengshui, puisi film horor, puisi forex, puisi foto foto, puisi gelandangan, puisi gerbang neraka, puisi gosip, puisi gossip, puisi hak milik, puisi hantu, puisi harakiri, puisi horor, puisi horor indonesia, puisi infotainment, puisi investasi, puisi investasi berjangka, puisi istana hantu, puisi istana setan, puisi jakarta, puisi jaminan masa depan, puisi jangkrik, puisi jejaring, puisi jentik nyamuk, puisi jin, puisi kerajaan jin, puisi kerajaan setan, puisi keramik, puisi keriting, puisi ketiduran, puisi ketua rt, puisi klasik, puisi kolam, puisi konser musik, puisi koran, puisi legenda urban, puisi lokasi, puisi makelar, puisi makelar properti, puisi makelar rumah, puisi makhluk jadi jadian, puisi mama lagi di kantor polisi, puisi mama minta pulsa, puisi masih dunia lain, puisi minimalis, puisi misteri, puisi mistik, puisi modern, puisi modern klasik, puisi modus penipuan pulsa, puisi nasi goreng, puisi nasi goreng setan, puisi nasi goreng tek tek, puisi neraka di bumi, puisi ngikik, puisi option, puisi orang asing, puisi pam, puisi papa minta pulsa, puisi penghuni pondok indah, puisi penjual nasi goreng, puisi penjual rumah, puisi penunggu rumah pondok indah, puisi perabotan antik, puisi perumahan elit, puisi pintu neraka, puisi pohon, puisi pondok indah, puisi properti, puisi proteksi, puisi rekening, puisi rt, puisi rumah, puisi rumah angker, puisi rumah berhantu, puisi rumah dijual, puisi rumah hantu, puisi rumah megah, puisi rumah mewah, puisi rumah misteri, puisi rumah mistis, puisi rumah pondok indah, puisi rumah teror, puisi rumah tetangga, puisi rw, puisi saham, puisi sales asuransi, puisi sales kartu kredit, puisi seller rumah, puisi semi furnished, puisi setan, puisi sms, puisi tabungan, puisi taman, puisi tata ruang, puisi tobat, puisi tv kabel, puisi uji nyali, puisi uka uka, puisi uni emirat arab, puisi urban legend, puisi website, puisi wna.
Pengertian Rumah Pondok Indah
Misteri pemilik rumah hantu Pondok Indah
Merdeka.com - Siapa yang tidak tahu rumah hantu yang berada di daerah Pondok Indah. Rumah yang sempat heboh di tahun 2008 karena ada beberapa orang yang melihat berbagai penampakan di rumah tersebut.
Rumahnya memang terkenal hingga ke seluruh pelosok negeri. Tapi siapakah yang memiliki hak milik atas tanah tersebut?
Rumah itu memang sudah dirobohkan sekitar 4 tahun silam, namun hingga saat ini pemilik dari rumah hantu tersebut tidak diketahui siapa dan berada di mana.
"Saya tidak tau siapa yang punya, mungkin yang punya juga males mengakui karena banyak hantunya," kata salah satu anggota Polsek Pondok Indah, Briptu Sarmadi kepada merdeka.com, Selasa (17/4).
Polisi berbadan besar ini pernah mendengar bahwa rumah yang terletak di jalan Metro itu sudah dilelang beberapa waktu lalu. Namun tetap saja tidak ada orang yang pernah menengok rumah tersebut semenjak diratakan dengan tanah.
"Di catatan lurah pun tidak ada yang punya data pemiliknya," ujarnya.
Lalu siapakah pemilik rumah itu, dan berada dimanakah sang pemilik. Masih misterius keberadaannya dan mungkin semisterius rumah yang isunya sebagai kerajaan setan.
Menurut cerita, sekitar tahun 80an telah terjadi perampokan di rumah yang dihuni oleh tujuh warga negara asing. Seluruh penghuni rumah dibunuh termasuk anak-anak dan pembantu di rumah tersebut.
Menurut cerita, rumah itu sudah berganti-ganti kepemilikan bahkan pemilik terakhir telah menyewakannya dengan murah ke beberapa orang. Namun tidak ada satu pun penghuni yang bertahan tinggal lama. Bahkan paranormal didatangkan dari berbagai penjuru negeri ini tidak bisa membasmi atau setidaknya mengusir mereka yang dikabarkan sering bermunculan dan menakut-nakuti warga yang lewat.
Sumber: Merdeka
No comments:
Post a Comment