Sunday, 29 June 2014

Puisi Hantu Pengemis Terbang Kuningan

www.foentry.com

http://foentry.com/2014/06/mistisisme-gaib-daerah-kuningan/

Mistisisme Gaib Daerah Kuningan, puisi anak kecil, puisi bayangan, puisi bispak, puisi capek, puisi ceban, puisi chikung, puisi dendam, puisi dewa pengemis, puisi dunia persilatan, puisi gaji, puisi gajian, puisi gangguan, puisi gas, puisi gerimis, puisi gin kang, puisi ginkang, puisi habis gajian, puisi hantu, puisi hantu gelandangan kuningan, puisi hantu gembel terbang, puisi hantu peminta terbang, puisi hantu pengemis kuningan, puisi hantu pengemis nempel, puisi hantu pengemis terbang, puisi hobi nilang, puisi horor, puisi hukum, puisi iblis, puisi jahitan, puisi jantung, puisi jendela, puisi kampak merah, puisi kantor, puisi kapak merah, puisi kumis, puisi kuningan, puisi laki laki tegap, puisi lampu hijau, puisi lampu kuning, puisi lampu merah, puisi langit, puisi lembur, puisi luka, puisi malam, puisi malam hari, puisi mencekam, puisi minta minta, puisi misteri, puisi mistis, puisi mobil, puisi otoped, puisi parit, puisi pendekar, puisi pengemis, puisi pengemis anak kecil, puisi pengemis jadi jadian, puisi pengemis jadian yuk, puisi pengemis jejadian, puisi pengemis mabur, puisi pengemis nunut, puisi pengguna jalan, puisi perempatan, puisi persahabatan, puisi persilatan, puisi petugas, puisi polisi, puisi polisi gendut, puisi polisi kumis tebal, puisi polisi kumisan, puisi puyisi, puisi rasional, puisi recehan, puisi rumah sakit, puisi sabetan, puisi sakti, puisi seragam coklat, puisi seram, puisi setan, puisi silat, puisi skateboard, puisi superman, puisi suster, puisi suster bispak, puisi suster bokingan, puisi suster cantik, puisi suster jablay, puisi suster tapi mesra, puisi tancap gas, puisi teror, puisi tikungan, puisi tilang, puisi uang sumbangan, puisi wereng coklat.

Kisah Hantu Pengemis Terbang Kuningan

Lokasi: Sepanjang Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Pusat

Jalan ini dikatakan angker karena sering terjadi kecelakaan sejak dulu. Jalanannya yang lebar namun agak berliku kadang membuat pengendara justru ingin menambah kecepatannya.

Para pengendara motor atau mobil sering kali melihat sosok manusia yang dengan tiba-tiba menyeberang jalan. Fasilitas di jalan ini sebenarnya belum maksimal pada waktu itu, karena jarangnya jembatan penyebrangan. Oleh karena itulah, sebagai gantinya ada beberapa titik tertentu pada jalan ini di fasilitasi oleh jalur zebra cross untuk penyeberang jalan.

Untuk mencegah kemacetan, zebra cross pada masa kini justru menggunakan tombol manual yang dapat ditekan sendiri oleh si penyebrang jalan. Artinya, pada saat tak ada yang menyeberang atau jalanan sepi, maka jalur mobil akan terus berlampu hijau dan justru akan melancarkan lalu-lintas jalan.

Namun pada waktu dahulu, jalur penyebrangan ala zebra cross justru masih otomatis, dan akan menyala walau tak ada orang yang menyeberang di sepanjang hari, baik itu siang ataupun malam. Jadi, jika lampu merah menyala maka semua mobil akan berhenti menunggu hingga lampu kembali hijau walau tak ada orang yang menyebrang.

Maka hal ini banyak dimanfaatkan juga oleh para pengemis untuk meminta-minta disaat mobil-mobil masih berhenti untuk menunggu lampu kembali hijau. Pengemis yang meminta-minta juga tak kenal waktu, mereka ada dari pagi hingga larut malam, dan tak sedikit pula masih anak-anak seumurqan sekolah dasar.

Dari beberapa kejadian mistis di wilayah itu, dikisahkan pula pada sekitar tahun 90-an awal, kawasan ini masih jarang mobil lewat selepas tegah malam. Menurut kesaksian seorang wanita yang sedang mengendarai mobil dikawasan ini, ia pulang larut malam.

Seperti biasa, kadang pengemudi terjebak oleh lampu lalu lintas berwarna merah diwilayah zebra cross untuk memberi waktu orang menyeberang walau jalanan sepi ditengah malam. Maka wanita itupun berhenti dan menunggu lampu hingga menyala hjau.

Tiada mobil lain yang menunggu lampu merah di saat itu, hanya ia seorang. Tiba-tiba muncullah seorang anak kecil wanita meminta-minta tepat disamping pintu supir, wanita itupun mengangkat tangannya memberi kode tanda ‘maaf tak ada uang receh’. Namu anak kecil itu justru tersenyum, dan anehnya ia tak beranjak dari sisi luar pintu supir.

Seiring waktu, lampu lalu lintas kembali hijau dan wanita itu kembali menekan gas mobilnya.

Betapa kagetnya si wanita pengendara mobil itu, karena disaat mobilnya telah berjalan, namun si pengemis kecil itu tetap berada di samping kaca mobilnya tanpa bergeming, dan sambil tertawa! hihihihihi…. dan seketika makhluk astral berwujud pengemis cilik itu tiba-tiba menghilang dengan cara naik keatas seperti terbang!

Spontan, wanita itu panik dan menekan gas dalam-dalam hingga mobilnya kecelakaan namun sang wanita selamat tapi shock berat. Dimasa kini, kawasan ini sudah menjadi sangat strategis dan dijuluki sebagai “segitiga emas” kawasan Jakarta.

Jalanan sudah terang benderang dan dilebarkan, halte-halte bis dan jembatan penyeberangan sudah banyak didirikan serta terdapat pula jalur busway. Fasilitas penyeberangan zebra cross juga sudah banyak dikurangi, dan untuk menghindari kemacetan dan hal-hal yang tak diinginkan, lampu lalu lintas untuk penyeberang jalan juga sudah dibuat manual.

Sumber

No comments:

Post a Comment