Showing posts with label puisi pemerkosaan. Show all posts
Showing posts with label puisi pemerkosaan. Show all posts

Monday, 10 November 2014

Puisi Genderuwo

www.foentry.com

http://foentry.com/2014/06/mitos-pejantan-tangguh-anti-sildenafil-sitrat/

puisi birahi, puisi erotis, puisi galau, puisi genderuwo, puisi judi togel, puisi mesum, puisi misteri, puisi mistis, puisi seks, puisi setan, puisi genderuwa, puisi gandaruwo, puisi gendruwo, puisi gendruo, puisi tukang perkosa, puisi pemerkosaan, puisi manusia kera, puisi sungokong, puisi hanoman, puisi cupatkay, puisi tongsamcong, puisi kera putih, puisi ramayana, puisi nintendo, puisi godzilla, puisi gorilla, puisi atlet binaraga, puisi ikan paus, puisi donkey kong, puisi pantai, puisi penggoda wanita, puisi pemerkosa wanita, puisi ilmu gendam, puisi pecinta wanita, puisi bersetubuh, puisi ngeseks, puisi seks, puisi sex, puisi pemerkosa, puisi tukang perkosa, puisi pemerkosaan, puisi ilmu gendam, puisi setan, puisi iblis

Pengertian Genderuwo

Genderuwa (dalam pengucapan Bahasa Jawa: "Genderuwo") adalah mitos Jawa tentang sejenis bangsa jin atau makhluk halus yang berwujud manusia mirip kera yang bertubuh besar dan kekar dengan warna kulit hitam kemerahan, tubuhnya ditutupi rambut lebat yang tumbuh di sekujur tubuh. Genderuwa dikenal paling banyak dalam masyarakat di Pulau Jawa, Indonesia. Orang Sunda menyebutnya "gandaruwo" dan orang Jawa umumnya menyebutnya "gendruwo".

Habitat hunian kegemarannya adalah batu berair, bangunan tua, pohon besar yang teduh atau sudut-sudut yang lembap sepi dan gelap. Menurut mitos, pusat domisili makhluk ini dipercaya berada di daerah hutan seperti Hutan Jati Cagar Alam Danalaya, kecamatan Slogohimo, sekitar 60 km di sebelah timur Wonogiri, dan di wilayah Lemah Putih, Purwosari, Girimulyo di Kulon Progo, sekitar 60 km ke barat Yogyakarta.

Pangertosan Genderuwo



Gendruwo inggih menika satunggalipun bangsa mahluk alus ingkang misuwur lan namung wonten ing Indonesia mliginipun ing pulo Jawa.Ngantos samenika dereng wonten negari sanes ingkang ngakeni wontenipun gendruwo kajawi namung Indonesia.Gendruwo menika satunggalipun bangsa jin utawi mahluk alus ingkang awujud kethek ingkang nggadhahi badan ingkang ageng lan warni kulit cemeng radi abrit lan nggadhahi wulu ingkang kandhel.Gedruwo biasanipun manggen wonten ing watu, wangunan, wit-witan ageng utawi panggenan ingkang peteng lan sepen.Pancer utawi pusat domisili mahluk menika pinitados dening maasyarakat wonten ing Alas Jati Donoloyo, kecamatan Sloghimo, watawis 60 km ing sisih wetan Wonogiri, lan ing wewengkon Lemah Putih, Purwosari, Girimulyo, Kulon Progo watawis 60 km sisih kilen kutha Yogyakarta.Miturut kamus ageng Basa Indonesia, gendruwo menika satunggalipun raseksa utawi buta ingkang kados manungsa lan nggadhahi wululan watakipun awon.Makhluk alus menika asring manggen wonten ing wangunan-wangunan kothong, wit-witan ingkang ageng, lan ing nginggilipun griya joglo.Menawi gederuwo medal tansah mbekta ambetan kados tela ingkang dipunbakar.Gederuwo nggadhi watek remen ngganggu lan meden-medeni tiyang, anangin boten ngantos dadosaken tiyang menika seda.Gederuwo ugi asring ngganggu tiyang estri.


Dadaran Genderuwo

Genderewo nya éta sabangsaning jin atawa mahluk halus anu rupana jiga monyét awakna jangkung gedé, ieu mahluk resep cicing dina tangkal saperti tangkal caringin jeung tangkal-tangkal gedé lianna sabab wujudna anu saperti monyét raksasa. Awak genderewo hideung jeung loba buluan dina sakabèh awakna, genderewo utamana kasohor di masarakat daérah Jawa, tempat anu paling dipikaresep ku manéhna nya éta dina batu nu aya caian, wangunan anu geus kolot jeung hieum samodél gedung anu geus lila tara dipaké atawa tara kasambat ku jalma, tangkal gedé nu iuh jeung juru-juru anu lembab, tiiseun jeung poék.

Tuesday, 24 June 2014

Puisi Kolor Ijo

www.foentry.com

http://foentry.com/2014/06/manusia-hijau-pakar-hipnotis/

bukan puisi ayu ting ting, bukan puisi uya kuya, Manusia Hijau Pakar Hipnotis, puisi bambu kuning, puisi bangun bangun bangun, puisi batman, puisi booking, puisi bruce banner, puisi cawat hijau, puisi cawat merah, puisi celana, puisi celana dalam hijau, puisi celana dalam merah, puisi celana hijau, puisi clark kent, puisi daun kelor, puisi dc comics, puisi diperkosa, puisi email, puisi fesbuk, puisi gadis, puisi gadis muda, puisi gangbang, puisi gerilya, puisi green hornets, puisi green lantern, puisi hama, puisi hijau, puisi hipnotis, puisi hipnotis palsu, puisi hipnotis uya kuya, puisi hulk, puisi ijo, puisi ilmu hitam, puisi imel, puisi investigasi, puisi janda, puisi jendela, puisi kejahatan, puisi kembar, puisi kolor hijau, puisi kolor ijo, puisi kolor merah, puisi koruptor, puisi kostum, puisi kriminal, puisi kura kura ninja, puisi mantra, puisi manusia rawa rawa, puisi mata duitan, puisi mata hijau, puisi mata ijo, puisi mengeram, puisi misteri, puisi modus operandi, puisi nomer henpon, puisi pakar hipnotis, puisi pdkt, puisi pedekate, puisi pemerkosa, puisi pemerkosaan, puisi pendekatan, puisi penyelamat bumi, puisi perampokan, puisi perawan, puisi perawan ting ting, puisi pesugihan, puisi polisi, puisi puyisi, puisi rapalan, puisi rape, puisi rawa buntu, puisi rawa pening, puisi relaksasi, puisi reportase, puisi robin, puisi rumah, puisi rumput yang bergoyang, puisi sakti mandraguna, puisi sex, puisi shrek, puisi sinar gamma, puisi smsan, puisi stan lee, puisi superhero, puisi superman, puisi swamp thing, puisi tabu, puisi telisik, puisi telusur, puisi temparemen, puisi topeng, puisi tumbal, puisi uya kuya, puisi wanita, puisi wereng, puisi wereng coklat, puisi wonder woman.

Pengertian Kolor Ijo

Ritual "Kolor Ijo" Sebelum Memerkosa Korbannya

PROBOLINGGO, KOMPAS.com — Sebelum menculik korban untuk diperkosa, Buasir Nur Khotib yang dikenal sebagai "Kolor Ijo" melakukan ritual dengan mengelilingi rumah korban agar penghuni rumah terlelap tidur.

“Setelah melakukan ritual, Kolor Ijo mencuri barang berupa HP, uang, dan laptop. Lalu membopong wanita untuk kemudian diperkosa di sawah atau di luar rumah. Setelah memerkosanya, Kolor Ijo meninggalkan korban begitu saja. Pelaku meletakkan sebuah batu di tubuh korbannya sehingga teriakan korban tak didengar oleh siapa pun,” ujar Kapolres Kota Probolinggo, AKBP Iwan Setiawan, Kamis (30/1/2014).

Sebelumnya diberitakan, Buasir Nur Khotib mengaku telah memerkosa dan merampok 31 perempuan mulai gadis hingga ibu-ibu. Hal itu dilakukannya selama rentang waktu 10 tahun.

Pengakuan Buasir itu disampaikan Kapolresta AKBP Iwan Setiawan, Kamis. Namun, Iwan menyatakan tidak akan percaya begitu saja atas pengakuan Kolor Ijo. "Kami menduga jumlah korban bisa lebih dari pengakuan tersangka," katanya. Kepolisian, lanjut Iwan, masih terus mengembangkan kasus tersebut.

Kapolresta menambahkan, Kolor Ijo ditangkap setelah anggota polisi menyamar sebagai pasien. Setelah mencocokkan sidik jari yang menempel di botol air pemberian Buasir kepada anggota polisi tersebut, ternyata sidik jarinya cocok dengan yang ditemukan polisi dalam kasus pemerkosaan oleh Kolor Ijo beberapa waktu lalu.

Selain itu, polisi melacak pelaku setelah ponsel milik korban ternyata masih aktif dan dipegang Buasir. Dari itulah polisi melakukan penangkapan.

Sebelumnya diberitakan, Kepolisian Resor Kota Probolinggo, Jawa Timur, menangkap "Kolor Ijo" bernama Buasir Nur Khotib (50), warga Desa Pohsangit Lor, Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, di rumahnya, Kamis (30/1/2014).

Polisi menangkap Buasir yang telah meneror perempuan sejak 2004. Aksi Buasir ini telah berlangsung selama 10 tahun. Dalam melakukan aksinya, Kolor Ijo selalu mengenakan celana pendek berwarna hijau, lalu mencuri barang berharga milik korban, dan memerkosa perempuan, baik gadis maupun janda.

Kapolresta AKBP Iwan Setiawan menjelaskan, sebelum melakukan aksinya, Kolor Ijo melakukan pengintaian rumah korban selama dua hari. Jika rumah korban dekat, dia naik sepeda. Jika jauh, dia menyewa ojek.

Sumber